Bantimurung Waterfall
(Foto: Irfan Ady Sastera)
Air Terjun Bantimurung merupakan obyek wisata alam di Sulawesi Selatan yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Berada di wilayah Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, terletak sekitar 20 km dari Bandara Hasanuddin, 15 km dari kota Maros, dan 50 km dari Kota Makassar. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan mobil pribadi dari Kota Makassar sekitar 1 jam. Biaya tiket masuk yang dibebankan sebesar Rp. 5.000,- untuk orang Dewasa dan Rp. 3.500,- untuk anak-anak.
Air terjun Bantimurung memiliki lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Airnya yang jernih dan sejuk meluncur dari atas gunung batu dengan deras sepanjang tahun. Di bawah curahan air terjun terdapat sebuah tempat pemandian dari landasan batu kapur yang keras dan tertutup lapisan mineral akibat aliran air selama ratusan tahun. Kedalaman air di pemandian ini antara mata kaki hingga ke pinggang. Di sebelah kiri air terjun terdapat tangga beton setinggi 10 meter yang merupakan jalan menuju dua gua yang ada di sekitar air terjun, yaitu Gua Mimpi dan Gua Batu.
Arung jeram ala Bantimurung. Entah siapa yang memulainya, tetapi arung jeram ala Bantimurung ini sangat diminati oleh setiap pengunjung. Hanya dengan Rp. 5000,- s/d Rp.10.ooo,- anda sudah dapat merasakan sensasinya, berteriak, tertawa, bahkan menangis kesakitan. (Foto : Arfan Sabran)
Di lokasi wisata ini tersedia beberapa tempat peristirahatan berupa bungalow dan wisma bagi para pengunjung yang ingin lebih lama menikmati keindahan alamnya. Di sepanjang jalan masuk ke lokasi terdapat sejumlah pedagang souvenir kupu-kupu berbentuk gantungan kunci ataupun hiasan dinding dengan harga berkisar antara Rp.5.000,- hingga Rp. 1.000.0000,-
terima kasih ya komentar kamu itu :)
nice waterfall ha? let see my picnic at sungai gabai..
http://niesahm.blogspot.com/2009/04/sggabai-in-memories.html
I really enjoy the moment with my friends!! =)
Bantimurung,,salahsatu lokasi keterdapatan mata air karst yang paling berpotensi, khususnya di bidang pariwista (selain sumber air bersih, pengairan sawah, dan lainnya). Peran pemerintah sebagai pemegang kebijakan utama, serta pihak akedemisi dalam hal ini peneliti, diharapkan mampu mengurangi tarik ulur antara dua pokok kepentingan yang tidak pernah akur. Eksploitasi vs Konservasi.
Semoga pemerintah atas kerjasama kita semua bisa lebih bijak dan arif dalam menyikapi, menjaga dan melestarikan salahsatu sumber daya alam yang letaknya di kawasan karst yang direkomendasikan sebagai 'World Herritage' dan mendapatkan peringkat no 2 kawasan karst terindah (setelah kawasan karst China) di dunia.
Blogwalking : [www.abuabujingga.blogspot com]
for ivan : untuk tahun ini, kita akan lebih jauh mengeksplore taman nasional BABUL dan wilayah karst Maros pangkep, melalui Nature Dokumentaries... mohon bantuannya bila ada materi riset yang perlu dipelajari about karst dll, mudah-mudahan tulisan, foto dan film yang kami buat bisa menjadi sebuah pertimbangan untuk pengambil kebijakan konservasi kawasan karst...
"Save the karst, save the earth"